Sabtu, 14 April 2012

LAPORAN PRAKTIKUM ANALISA KUALITATIF GUGUS FUNGSI KARBOKSIL


LAPORAN PRAKTIKUM ANALISA KUALITATIF GUGUS FUNGSI KARBOKSIL

Oleh : Nikmatul khoiriyah


JUDUL           : Analisa kualitatif gugus fungsi (III)
                                                - Karboksil -
TUJUAN        : Memahami reaksi-reaksi analisis gugus karboksil dalam suatu senyawa
ALAT DAN BAHAN:
            Alat     : - Tabung Reaksi
-          Pipet Tetes
-          Kertas Ph
Bahan : - Larutan NaHCO3 5 %
-          FeSO4
-          FeSO3 5%
-          Etanol
-          Asam Asetat
-          Asam Benzoat
-          Asam Oksalat

WAKTU DAN TEMPAT ;
            Hari                 : Rabu
            Tanggal           : 20 Aprril 2011
            Waktu                         : Pukul 10.00WIB – 12.00WIB
            Tempat            : Lab. MIPA, UNJA Mendalo

PRINSIP TEORI :

            Senyawa asam karboksilat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus karboksil (-COOH ) yang mengikat gugus alkil ( R-COOH ) atau gugus aril ( Ar-COOH). Pada umumnya aril karboksilat sifat keasamannya lebih kuat dari alkil karboksilat.
            CH3COOH                 CH3-CH2-COOH                    C6H5-COOH
            Asam asetat                 Asam propionat                       Asam benzoat
            pKa = 4,75                  pKa = 4,87                              pKa = 4,2
Dalam larutan alkali asam karboksilat bereaksi membentuk basa konjugasi dari garamnya.
R-COOH + KOH   ------   R-COO-K+ + H2O
Catatan :
  1. R-COOH sedikit larut dalam air jika R adalah gugus alkyl yang rantai C nya panjang
  2. R-COO-K+ larut dalam air

Asam organic yang paling penting adalah asam-asam karboksilat. Gugus fungsinya adalah gugus karboksil, kependekan dari dua bagian yaitu gugus karbonil dan hidroksil.
Ciri-ciri asam karboksilat :
1. Mengandung gugus COOH yang terikat pada gugus alkil ( R-COOH ) maupun gugus                Aril (Ar-COOH ).
2.  Kelarutan sama dengan alkohol
3.  Asam dengan jumlah C 1-4 : larut dalam air
4.  Asam dengan jumlah C = 5 : sukar larut dalam air
5.  Asam dengan jumlah C > 6 : tidak larut dalam air
6.  Larut dalam pelarut organik seperti eter alkohol dan benzen
7.  TD asam karboksilat > TD alkohol C sama

PRINSIP KERJA :

1.Reaksi dengan Natrium bikarbonat
            Masukkan 1 ml asam yang akan dianalisa ( asam asetat, asam benzoat, asam oksalat ), kedalam masing-masing tabung reaksi, kemudian tambahkan beberapa tetes NaHCO3 5%. Amati apa yang terjadi !

2.Membedakan asam mono dan dikarboksilat
            Terhadap senyawa yang akan dianalisa ( asam asetat, asm benzoat, asam oksalat ), tambahkan 10 tetes FeSO4 5%. Amati apa yang terjadi !

3.Reaksi dengan FeCl4
            Sedikit larutan yang akan dianalisa ( asam asetat, asam benzoat, asam oksalat ) ditambahkan beberapa tetes larutan FeCl4. Amati apa yang tarjadi !

4.Pengukuran Ph
            Jika senyawa larut dalam air, buatlah larutan berairnya, dan cek Ph larutan tersebut dengan menggunakan kertas Ph. Jika senyawanya tidak larut dalam air, maka terlebih dahulu larutkan dalam etanol, kemudian tambahkan air sampai larutan keruh, jernihkan larutan dengan penambahan beberapa tatas etanol. Kemudian tantukan pHnya dengan kertas Ph.

HASIL PENGAMATAN :

1.Reaksi dengan Natrium bikarbonat (uji NaHCO3)

Sampel
Kelompok I
Kelompok II
Kelompok III
Asam asetat

Bening
Bening + Gelembung
Putih kekeruhan, larut, terdapat gelembung gas
Asam benzoat
Bening, terdapat gelembung
Bening + Gelembung
Bening + Gelembung
Asam oksalat
Bening, terdapat gelembung gas
Bening + Gelembung
Putih bening, terdapat gelembung gas







2.Membedakan Mono dan dikarboksilat

Sampel
Kelompok IV
Kelompok V
Kelompok VI
Asam asetat
Bening, tidak ada endapan
Bening, tidak ada endapan
Bening, tidak ada endapan
Asam benzoat
Keruh, ada endapan
Putih keruh, ada endapan
Keruh, ada endapan
Asam oksalat
Kuning, ada endapan
Kuning, terdapat endapan
Kunong, ada endapan
   

3.Reaksi dengan FeCl3

Sampel
Kelompok VII
Kelompok VIII
Asam asetat
Orange bening
Orange bening
Asam benzoat
Orange keruh
Orange bening
Asam oksalat
Kuning kehijauan
Kuning kehijauan


4.Pengukuran pH 

Sampel
Tes I
Tes II
Tes III
Asam asetat
2
2
-
Asam benzoat
3
4
4
Asam oksalat
1
1
1


PEMBAHASAN :

1.Reaksi dengan Natrium bikarbonat (uji NaHCO3)
            Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, asam karboksilat jika direaksikan dengan Natrium bikarbonat (NaHCO3) akan menghasilkan gelembung gas dan berwarna bening, namun ada juga yang hasilnya berwarna putih dan putih keruh. Baik itu dari sampel asam asetat, asam benzoat dan asam oksalat.
            Atom hidrogen ( H ) pada gugus karboksil (-COOH ) dalam asam karboksilat seperti asam asetat dapat dilepaskan sebagai ion H+ ( proton ), sehingga memberikan sifat asam. Fungsi Natrium bikarbonat sebagai tambahan pembuatan kue. NaHCO3 jika direaksikan dengan semua larutan akan menghasilkan gelembung gas.

2.Membekan Mono dan dikarboksilat ( uji FeSO4 )
            Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, untuk asam karboksilat dengan FeSO4 memberikan hasil yang berbeda-beda pada tiap sampel. Untuk sampel asam asetat hasilnya yaitu berwarna bening dan tidak terdapat endapan, untuk sampel asam benzoat menghasilkan warna putih keruh dan terdapat endapan. Sedangkan untuk sampel asam oksalat memberikan hasil yaitu warna kuning dan terdapat endapan.
3.Reaksi dengan FeCl3 ( uji FeCl­)
            Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, reaksi asam karboksilat dengan FeCl3 untuk asam asetat menghasilkan wana orange bening, untuk sampel asm benzoat menghasilkan hasil warna oranhge keruh dan orange bening, sedangkan untuk sampel asam oksalat menghasilkan warna kuning kehijauan.

4. Pengukuran pH
            Untuk mengukur pH suatu larutan dapat digunakan kertas lakmus. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan untuk sampel asam asetat mempunyai pH 2, untuk sampel asam benzoat mempunyai pH 3 sedangkan untuk asam oksalat mempunyai pH 1. pH adalah suatu satuan ukur yang menguraikan derajat tingkat kadar keasaman dari suatu larutan. Unit pH di ukur pada skala 0 – 14.
            pH dibentuk dari informasi kuantitatif yang dinyatakan oleh tinkat derajat keasaman atau basa yang diberikan dengan aktivitas ion hidrogen. Anailai pH dari suatu unsur adalah perbandingan antara konsentrasi ion hydrogen [ H+ ] dengan konsentrasi ion hidroksil [ OH- ]. Asam dan basa mempunyai ion hydrogen bebas dan ion alkali bebas. Besarnya konsentrasi ion H+ dalam larutan disebut derajat keasaman. Untuk menyatakan derajat keasaman suatu larutan dipakai pengertian pH .

KESIMPULAN :

  1. Natrium bikarbonat jika direaksilkan dengan asam karboksilat akan menghasilkan warna benung dan terdapat gelembung gas.
  2. FeSO4 jika direaksikan dengan asam karboksilat akan terbentuk endapan.
  3. FeCl3 jika direaksikan dengan asam karboksilat akan menghasilkan warna orange bening.
  4. – Untuk mengukur pH suatu larutan dapat digunakan kertas lakmus.
-  Asam oksalat mempunyai derajat keasaman paling tinggi


DAFTAR PUSTAKA :

Latief, Madyawati,dkk.2009.Penuntun Kimia Organik I.UNJA.Jambi.
Http://situs kimia indonesia.chem-is-try.org.
Http:emonmeong.wordpress.com/2011/12/16’
Http://tamoy.com/list/pengukura-PH-larutan.s

2 komentar: