Sabtu, 14 April 2012

LAPORAN PRAKTIKUM FISDAS


LAPORAN PRAKTIKUM FISDAS

Oleh : Nikmatul khoiriyah





PERCOBAAN KEENAM
VISKOMETER STOKES

A.    TUJUAN :
Menentukan koefisien vikositas minyak pelumas
B.     ALAT DAN BAHAN
·         Gelas ukur
·         Bola plastic
·         Olie ukuran SAE 20
·         Olie ukuran SAE 40
·         Mistar
·         Penjepit
·         Mikrometer srup
·         Stopwatch
·         Neraca
·         Saringan plastic
C.    PRINSIP TEORI
BIla kita jatuhkan benda kecil berbentuk bola yang massa jenisnya lebih besar dari pada zat air yng diam , maka benda tersebut akan jatuh secara perlahan-lahan (tenggelam).
Hal ini disebabkan benda tersebut mendapat gaya geser yang menentang arah pergerakan arah tersebut , dimana arah gaya resultan yang ditimbulkannya terhadap benda akan selalu mengarah keatas. Besarnya gaya tersebut dapat diperoleh melalui rumus yang dikemukakan oleh Stokes (Hukum stokes):
F=6.п.π.r.v................................................................................ (1)
        Dimana : F= Gaya Stokes                                 v= Kecepatan
                        r= Jari-jari                                        п= Koefisien vikositas
       Untuk mencari harga koefisien vikositas dapat digunakan rumus sebagai berikut :
       П 2..g (ρ bola –ρ oli)
              9.v
Dimana : ρ bola    = Massa jenis bola
Ρ fluida = Massa jenis fluida diam (oli)
V        = Kecepatan jatuh bola
             g         =  Gaya gravitasi bumi (978,5 cm/dt2)



D.    PROSEDUR PERCOBAAN
a.       Siapkan alat dan perlengkapan lain telah diberikan spesifikasi datanya.
Gelas ukur A berisi olie SAE 20 dengan massa =202,91 gr
Dan volume=250 ml untuk menentukan Þ1
Gelas ukur B berisi olie SAE 40 dengan massa =199,45
Dan volume=250 ml untuk menentukan Þ1

       Ukur jari-jari bola dengan micrometer skrup lalu timbang beratnya dengan neraca untuk menentukan ρ2
b.      Berikan tanda ukur jarak yang akan ditempuh bola pada alat ukur (d)
c.       Jatuhkan bola perlahan-lahan pada gelas ukur A dan catat waktunya dengan memakai sto watch, untuk jarak (d) yang telah diberi tanda lakukan 3× ulangan
d.      Ulangi (d) untuk gelas ukur B
e.       Buat hasil pengamatan dalam table.
       
           B. DATA PENGAMATAN

No
OBYEK
Massa
(gr)
Volume
(ml)
Jarak
(cm)
Waktu (detik)
Massa bola (gr)
Jari-jari bola (cm)
1.
Olie SAE
20
202,91
250
16
T1=4,3

T2=4
T3=4
0,2


0,2

0,2
3,4


3,4

3,4
2.
Olie SAE
40
199,45
250
17
T1=3

T2=3,5

T3=3
0,2

0,2

0,2
3,4

3,4

3,4








 C. HASIL
1. Viscositas adalah kekentalan dari fluida yang dimana kekentalan ini dapat menentukan aliran pada fluida tersebut.

 
  Viskometer stoke
2.a) : moli = 202, 91 gr =0,202291 kg
                Voli = 250 ml =0,2125 l =0,00025 m3
                         S = 16 cm = 0,16 m
                T = 4 dtk
                mbola  =0,20 gr =0,0002 kg
                rbola  = 3,4 cm = 0,0034 m
Dit : ƞ ......?
Jawab :
                Ƞ =
                  =
                  =
                          =63647,8 kg/m.dt
 = massa jenis oli
 = massa jenis bola
Ρ1= =  = 811,64 kg/m³
Ρ2= =
         =
         =
         =
         =1176,5 kg/m³
V=  =  = 0,04 m/dtk





b) : moli = 199,45 gr =0,19945 kg
                Voli = 250 ml =0, 25 l =0,00025 m3
                         S = 17 cm = 0,17 m
                T = 4 dtk
                mbola  =0,20 gr =0,0002 kg
                rbola  = 3,4 cm = 0,0034 m
Dit : ƞ ......?
Jawab :
                Ƞ =
                  =
                  =
                          =59455,9 kg/m.dt
 = massa jenis oli
 = massa jenis bola
Ρ1= =  = 797,8 kg/m³
Ρ2= =
         =
         =
         =
         =1176,5 kg/m³
V=  =  = 0,0425 m/dtk



LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK (AMINA)
Oleh : Nikmatul khoiriyah

Amina

       I.            Tujuan :
·         Memehami sifat fisik dan kimia amina
·         memahami reaksi-reaksi untuk membedakan amina primer,sekunder,dan tersier
    II.            Waktu dan Tempat:
            Hari:Rabu
            Tanggal: April 2011
            Jam:10.00-12.00 WIB
Tempat:Lab.MIPA UNJA


 III.            Landasan Teori:
            Gugus fungsi amina dapat diketahui dari sifat basanya,amina alfalik sederhana larut dalam air dan akan memperlihatkan perubahan warna lakmus merah,selain itu sifat basa dari amina dapat diketahui melalui uji yang sederhana dengan direksikan dengan asam.
            Amina mengalami beberapa reaksi yang dapat diuji digunakan sebagai uji penggolonganya,uji Hinsberg adalah sub penggolongan untuk membedakan antara amina primer,sekunder dan tersier,pengujian ini berdasarkan atas kenyataan bahwa amina primer dan sekunder bereaksi dengan benzel sulfonil klorida membentuk N tersubsitusi benzen sulfonamidasedangkan amina tersier tidak bereaksi .
            Senyawa benzensulfonamida dan amina primer adalah asam lemah yang pada umum nya larut dalam NaOH encer,senyawa benzen sulfonamida dari amina sekunder merupakan senyawa netral yang tidak larut dalam NaOH.

 IV.            Alat dan Bahan
               Alat:
                           Tabung reaksi
                           Pipet tetes
                           Pemanas air
                           Botol semprot

              Bahan:
                           N-Butil amina,Dietil amina
                           NaOH 10%
                           Aquades
                           N,N – Dimetil anilin
                           Metanol

    V.            Prosedur Kerja:
1)Uji Kelarutan
Siapkan 3 tabung reaksi,tambahkan tetes demi tetes HCL pekat sampai larutan bersifat asam,amati serta catat apakah yang terjadi perubahan kelarutan.
2)Uji Hinsberg
Kedalam tabung reaksi tambahkan 2 ml metanol,5 tetes amina dan 2 tetes benzen sulfonil klorida,kemudian panas kan ke dalam penangas air selama 5  menit lalu dinginkan
Tambahkan 10 ml NaOH 10% dan kocok selama 10 menit.amati apa yang terjadi.













 VI.            Hasil Pengamatan
                                                            Uji Kelarutan
no
kelompok
Tabung
Hasil pengamatan
1




2




3



4





5




6



7



8
I




II




III




IV




V




VI



VII



VIII
1

2


1

2


1

2


1

2


1


2

1

2

1

2

1

2
Larut,terdapat gelembung gas,kental

Larut ,terdapat gelembung gas,padat


Larut,terdapat gelembung gas,kental

Larut ,terdapat gelembung gas,padat


Larut berwarna merah

Larut ,berwarna orange muda ,ada gelembung gas ,mebeku

Larut ada gelembung gas

Tidak larut,ada gelembung gas ,beku


Larut ,padat (membeku),warna orange muda

Larut warna merah,mengental

Larut ,kental,warna merah hati

Larut,beku,warna orange muda

Larut ,kental,warna merah hati

Larut,beku,warna orange muda

Larut,kental, warna merah hati

Larut,beku,warna orange muda







Uji Hinsberg
no
kelompok
tabung
Hasil pengamatan
1



2




3




4





5





6




7



8
I



II




III




IV





V





VI




VII



VIII
1


2

1


2

1


2

1


2


1

2


1

2

1


2

1

2
Larutan berwarna keruh kekunuingan

Lerutan berwarna keruh pudar

Larutan berwarna keruh kekunuingan

Lerutan berwarna keruh pudar

Larutan berwarna keruh kekunuingan

Lerutan berwarna keruh pudar

Larutan berwarna keruh kekunuingan

Lerutan berwarna keruh pudar

Larutan berwarna keruh kekunuingan

Lerutan berwarna keruh pudar

Larutan berwarna keruh kekunuingan

Lerutan berwarna keruh pudar

Larutan berwarna keruh kekunuingan

Lerutan berwarna keruh pudar

Larutan berwarna keruh kekunuingan

Lerutan berwarna keruh pudar




VII.            PEMBAHASAN
Uji kelarutan
Pada percobaan ini ditambahkan 10 tetes HCL pekat,reaksi yang terjadi yaitu larutan tersebut larut ,terdapat gelembung gas dan kental serta berwarna orange muda ,sedangkan larutan ketika ditambahkan HCL pekat reaksi yang terjadi yaitu larutan terdapat gelembung gas (seperti mendidih)dan tabung reaksi panas bila disentuh,larutan mengup hingga larutan larut dan berubahdari cair menjadi padat ,hal ini karena sifat asam yang dapat mengumpulkan protei.
Uji Hisberg
Pada percobaan ini ketika metanol ditambahkan dan kemudian dipanaskan selama 5 menitlalu didinginkan dan ditambahkan NaOH 10%,reaksi yang terjadi yaitu larutan berwarna keruh kekuningan dan larutan tersebut larut sehingga dapat disipulkan bahwa amina primer yang merupakan asam lemah,sedangkan pada reaksi yang ditunjukan yaitu perubahan warna ,larutan berwarna kuning pudar ,sama halnya debgan larutan dietil larutan tersebut juga m erupakan ciri-ciri amina primer yang tak lain adalah asam lemah hal tsb dapat dilihat darisifat larutan tsbyang mudah larut seperti yang di jelaskan pada lietratur.














VIII.            KESIMPULAN
                           Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa :
·         Asam dapat menggumpalkan protein.
·         Reaksi amina dan HCl dapat terjadi reaksi perubahan warna, suhu dan gelembung gas.
·         Amina mudah larut dengan HCl dan NaOH
·         Amina dapat dibedakan menjadi amina primer, sekunder dan tersier
·         Amina merupakan asam lemah


 IX.            DAFTAR PUSTAKA
Antony.1991.Pengantar kimia Organik dan hayati.Erlangga.Jakarta.
Penyusun tim.2008.Penuntun Kimia Organik.Aksara baru.Yogyakarta.
Latief,Madyawati,Dkk.2008.Penuntun Kimia Organik.Unja.Jambi